Kursus Scuba Diving , Kenapa Gak Cari Yang “Murah” Saja ..??


Seperti kita mau belanja, baik barang atau jasa, sekarang yang jamannya online shoping pasti yang kita cari duluan yang paling murah laah… Apakah demikian ? eits.. bentar, banyak juga yang menomorsatukan kualitas atau jenis barang dan jasanya.
Apalagi di bidang jasa, tentunya jenis jasa dan services yang diberikan akan menjadi acuan juga kan…. Makanya, kalau mau beli jasa apa benar kita melihat jenis servicesnya dulu ..?
Kegiatan Kursus Scuba Diving adalah suatu kegiatan jasa bukan..?!
Ingat untuk melakukan kegiatan Scuba Diving kita harus kursus untuk mendapatkan licenses yaa….
Di tulisan kali ini, kita kupas kemungkinan faktor apa saja yang menyebabkan seseorang atau grup memilih tempat kursus diving… tentunya akan memberikan efek kepada biaya..
- Agency Diving….
Semua kursus diving harus berafiliasi dari agency Diving international. Hal ini sesuai dengah Keputusan Menteri Pariwisata yang berlaku. Yang penting adalah agency tersebut harus berstandar ISO dan anggota WRSTC. Jadi sebenarnya, semua agency Scuba Diving yang sudah berstandard ISO dan WRSTC akan memiliki standard kurikulum yang sama. Bisa saja suatu agency menambahkan materi tapi tidak boleh mengurangi dari standard. Coba teliti di tempat kita akan belajar divinf, bagusnya yang pas standard sesuai ISO dan WRSTC atau yang sedikit lebih baik yang mengutamakan keamanaan dan kenyaman ? … jadi mau mudah atau mau aman..? Terkait agency Scuba Diving, cari yang memiliki Credo, Kode Etik dan sistem pembelajaran yang menarik…. Salah satunya tentu boleh lihat di www.naui.org, eh biar agak adil bisa juga cek di www.divessi.com , www.pssww.org dan www.padi.com. - System Pembelajaran…
Hal ini sekarang menjadi menarik untuk dicermati, karena ada agency yang sudah menjual sistem kursusnya dengan hanya sistem online, sebagian masih kombinasi dan sebagian masih lebih mengutamakan sistem tatap muka langsung. Silahkan kita memilih apakah kita sudah nyaman dengan sistem online yang gak perlu tatap muka dengan istruktur atau.. kita masih merasa perlu belajar secara langsung dengan bertatap muka. Selain itu tentu perlu juga dipelajari sistem yang dipakai, pedagogi ? atau andragogi ? banyak diskusi ? atau satu arah ? . Sebagai acuan boleh dilihat sistem yang dipakai di PSS yaitu metode Flipped Teaching. Ada agency diving yang masih mengharuskan untuk membeli buku sebagai referensi, ada juga yang sudah berbentuk Online (digital book). Silahkan pilih….. - Perusahaan Penyedia Kursus (Dive Center)..
Kursus Scuba Diving dari agency diving manapun akan menyerahkan sistem kursus kepada perusahaan atau dive center yang menjadi membernya untuk melakukan kegiatan kursus. Beberapa Diving Agency mengijinkan Intrukturnya secara pribadi — tanpa melalui Dive Center — untuk melakukan kegiatan kursus secara independen. Silahkan pilih dan resapi, apakah kita lebih nyaman berurusan dengan pribadi atau dengan Usaha/ Dive Center resmi. Resmi tidaknya suatu Dive Center dapat dilihat dari sertifikasi yang dimiliki Dive Center terhadap suatu agency. Ingat,.. menjadi member suatu agency, Dive Center akan mengeluarkan biaya karena terkait branding, sistem sertifikasi dan tanggung jawab kualitas. Di Indonesia, sesuai keputusan Menteri Pariwisata yang saat ini masih berlaku, semua kegiatan usaha selam harus memiliki badan usaha. Menjadi badan usaha bisa sebagai perorangan, perusahaan (badan hukum) , koperasi, dll….. - Instruktur atau Coaches …..
Di kegiatan kursus Scuba Diving, seorang instruktur merupakan faktor kunci utama dari baiknya suatu kegitan kursus diving. Kenapa..? Karena Agency telah memberikan wewenang penuh (hampir 100%) kepada seorang instruktur untuk dapat meluluskan seseorang atau tidak. Bayangkan…. seorang instruktur “ngaco” bahkan bisa saja memberikan sertifikat kepada seseorang yang bisa jadi belum pernah bertemu dengannya.. Sakti dah tangannya instruktur untuk dapat mengeluarkan sertifikat. Tapi, apakah kita mau mendapatkan yang demikian ?, bukankah kita ingin belajar, ingin aman dan nyaman dalam kegiatan diving kita..???. Sesuai dengan persyaratan di semua agency , bahwa seorang instruktur wajib hukumnya untuk berada di sekitar muridnya, baik memberikan supervisi secara langsung — utamanya ketika kegiatan di air, apalagi di laut terbuka– atau tidak langsung. Cara seseorang instruktur mengajar, memberikan instruksi dan melatih juga tentunya perlu diperhatikan. Cara komunikasi, membangun relation dan hubungan antara instruktur dan murid tentunya perlu menjadi pertimbangan untuk memilih instruktur. Lho.. saya belum kenal dengan instrukturnya..?? .. Oleh sebab itu, coba cari tahu, kenalan dan bangunlah relasi secara baik dan langsung dengan calon instruktur kita. Kita punya hak absolut untuk memilih instruktur yang rasanya cocok dengan kita koq. Sekedar saran, carilah instruktur yang mau berbagi, perhatian dan mengutamakan keamanan dalam kegiatannya dan jangan cari instruktur yang ngeselin (subjective sah koq)…. - Fasilitas
Kegiatan kursus diving perlu memenuhi kriteria minimal 3 faktor, yaitu Knowledge atau pengetahui, Skills atau kemampuan dan Experiences atau pengalaman langsung. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan kelas, latihan di kolam renang/ perairan tertutup dan diving di lautan terbuka. Kita perlu merasa nyaman dengan lokasi tempat kita belajar, kolam yang dipakai dan perjalanan diving ke laut yang akan kita lakukan. Silahkan cek sebelum kita memutuskan untuk mengambil kursus di suatu Dive Center. Ada Dive Center yang memiliki kelas sendiri, kolam sendiri dan bahkan resort sendiri. Walaupun sebagai besar Dive Center bisa saja tidak memiliki fasilitas pribadi selengkap itu, namun bisa saja pelayanan yang diberikan memberikan kenyamanan, misalnya.. memberikan fleksibilitas waktu dan mau memiliki kelas private. Banyak juga Dive Center yang men-sharing fasilitasnya untuk dive center lain. - Waktu kegiatan Kursus
Seperti poitn 5 diatas, waktu kursus ditentukan tentunya dengan kegiatan yang harus dilakukan. Baik kita melakukan kursus untuk kelas secara online maupun offline (tatap muka seluruhnya langsung), maka semua membutuhklan waktu. Perbedaannya adalah apabila kita lakukan pengembangan knowledge secara online maka waktu belajar bisa fleksibel dilakukan kapan pun kita mau. Hanya saja kelemahannya, tidak semua orang cukup suka ( baca : cerdas) untuk bisa belajar secara online. Oleh sebab itu atur waktu juga untuk harus bertemu instruktur untuk “meluruskan” dan mendiskusikan knowledge yang sudah kita pelajari secara online tersebut. Bisa saja akhirnya tatap muka bersama instruktur juga membutuhkan waktu lama. Oleh sebab itu cari sistem, DC dan Instruktur yang masih bisa menyediakan waktu sesuai keinginan kita. Rata-rata belajar pengembangan Knowledge ini perlu waktu minimal 8-10 jam. Langkah selanjutnya adalah praktek dan latihan Skills di kolam renang atau perairan tertutup bersama Instruktur.. Wajib bersama instruktur yaa… hati2 banyak “coaches” yang belum Instruktur –Misalnya Master Scuba Diver dan Dive Master, bahkan Rescue Diver — yang sok pinter mau ngajarin kita di kolam. Dan juga sesuai standard dari semua Agency ada batasan seorang Instruktur boleh menangani murid. Carilah DC yang memiliki rasion Instruktur – Murid yang baik, yaaa 1 instruktur menangani 4/5 orang adalah angka yang wajar lah mungkin. Tujuan dari kegiatan latihan kolam renang ini adalah untuk meyakinkan murid memiliki Skills yang cukup untuk utamanya keamanan dan kenyamanan ketika si murid dibawa diving di laut terbuka. Instruktur secara langsung akan dapat menentukan apakah seorang murid sudah cukup atau belum dalam menguasai Skills2 nya. Dalam paket Kursus Open Water Scuba Diving , biasanya ada batasan waktu untuk kegiatan kolam renang, karena alasan biaya tentunya, tapi yakinkan lah, apabila dibutuhkan Instruktur dan DC dapat memfasilitasi latihan tambahan di Kolam Renang. Tidak ada batasan waktu yang secara tegas dibuat, namun bisa saja 4 sesi x 2 jam sudah cukup untuk seorang murid menguasai sekitar 20-an skills yang harus dilakukan. Selanjutnya, untuk mendapatkan sertfikasi, kita harus melakukan minimal 4x Diving di laut terbuka. Persayarat wajib lain adalah dalam satu hari tidak boleh lebih dari 3 kali Diving. Artinya, kita pasti butuh minimal 2 hari untuk menyelesaikan Diving di lautan terbuka ini. Berdasarkan uraian di atas, maka mustahil suatu kegiatan kursus diving level pertama (Open Water) — yang akan memberikan sertifikasi diving kepeda seseorang untuk dapat diving secara independen bersama Buddy — dilakukan dalam 2 hari. Apakah bisa dalam 3 hari..?? Pikirkan dengan baik kalau ada kegiatan kursus yang hanya menawarkan selesai dalam waktu 3 hari, apalagi 2 hari. Maaf saya yakinkan pasti “ngaco”. - Fleksibilitas Harga …
Apakah artinya kita maunya cari yang murah..? Oke, mari kita breakdown biaya apa saja yang harus dibayarkan untuk melakuka suatu kegiatan diving. Eits, tapi gak usah kita bahas detail yaaa.. nanti saya dimarahi banyak DC karena buka-buka dapur. Intinya, sesuaikah biaya yang kita lakukan dengan kewajiban yang harus dipenuhi dari suatu kegiatan kursus diving, plus faktor services dan keamanan tentunya.
Ini biaya yang harus (baca : wajib) ditanggung suatu DC dalam melakukan suatu kegiatan kursus :
- Biaya yang Harus dibayar ke Agency (bisa pakai rupiah, dolar, euro atau ringgit) untuk menerbitkan Sertifikasi (internasional). Baik biaya untuk sertifikasinya, buku atau material online, dll.
- Biaya Honor Instruktur, mungkin perlu juga bayar Honor Asisten (DM, Instruktur lain) kalau pesertanya banyak atau memang perlu perhatian khusus.
- Biaya Sewa Kelas atau internet
- Biaya Sewa Kolam atau perawatan Kolam apabila milik sendiri, termasuk sewa alat yang dipakai murid dan instruktur. Nah ini bisa jadi lebih mahal kalau murid perlu berkali kali kali latihan di kolam
- Biaya melakukan Trip Diving untuk melakukan kegiatan diving di laut terbuka. Ini tentunya, bisa variatif, tergantung tempatnya. Ingat, biaya yang dimaksud jangan dipikirkan hanya biaya murid, karena murid harus juga menanggung biaya instrukturnya dan asistennya. Biasanya juga sudah dihitung termasuk sewa alat untuk murid dan instruktur.
- Biaya Overhead Dive Center, karena DC setiap tahun harus membayar iuran ke Agency Internasionalnya, Instruktur aktif juga harus membayar iuran setiap tahun ke Agency, membayar kantor, membayar pajak, listrik, air, komunikasi, pegawainya…. dll.,,
- Biaya Safety, seperti menyediakan fasilitas P3K dan O2 , melakukan pewatan alat, ekstra tenaga untuk meningkatkan keamanan dan fasilitas lain termasuk untuk kenyamanan. Kenapa ini disampaikan secara khusus, karena ada minimal requirement yang harus dipenuhi DC. Misal, ketersediaan O2 dan P3K. Yakinkan, disetiap perjalan Diving kita, termasuk dalam pelatihan bahwa peralatan ini tersedia.
Saya tidak mungkin mem-breakdown dan menyebut biayanya satu persatu secara detail, tapi saya berani bilang bahwa kalau ada Instruktur dan Dive Center yang menawarkan biaya kursus dibawah 4 juta , termasuk biaya ke laut maka perlu kita pertanyakan biaya apakah yang dikorbankan.
Kalau biaya ke laut , misalnya ke pulau seribu di jakarta saja minimal 2.5 juta per orang maka, hitung sendiri saja biaya yang wajar untuk suatu kursus diving.
Oke. kalau bingung… komen dan kontak kami…..
Selamat memilih kursus Scuba Diving yang aman, nyaman dan berkualitas. Oya, mendiskusikan biaya detail ke calon pemberi jasa mungkion jadi kurang asik (baca:etis), tapi yakinkan semua hal diatas terpenuhi sesuai persyaratan. Industry Scuba Diving Rekreasi adalah industry yang sudah teregulasi dengan jelas dan ketat, maka mudah saja untuk melihat suatu penawaran yang “ngaco”.